Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa karena atas rahmat dan
karunianya, sehingga kita dapat mengenal ilmu, pengetahuan, tak lupa kita
haturkan shalawat beserta salam atas junjungan alam Nabi besar kita yaitu nabi
Muhammad saw.
Kemudian kami, mengucapkan terimakasih kepada Ibu dan Bapak
Guru/Dosen yang telah mengajari kami ilmu yang sangat banyak, berkat ilmu itu
juga kami mampu menyelesaikan Makalah ini pada waktunya.
Dalam penyusunan Makalah ini, kami menyadari sepenuhnya masih
banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami
milki. Namun demikian kami sangat merasakan bahwa hal tersebut merupakan
pendorong untuk dapat memperbaiki dan melangkah lebih baik lagi.
Daftar Isi
Halaman Judul......................................................................................
i
Kata Pengantar.....................................................................................
ii
Daftar Isi..............................................................................................
iii
Pendahuluan.........................................................................................
-Latar Belakang.........................................................................
-Rumusan Masalah...................................................................
-Tujuan dan Manfaat Penelitiana..............................................
- variasi strategik.......................................................................
Penutup................................................................................................
-
Kesimpulan.................................................................................
-
Daftar Pustaka............................................................................
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berpikir
stratejik, sebenarnya tanpa disadari, dalam bentuknya yang sederhana telah ada
dalam aktivitas yang dilakukan manusia normal pada umumnya . Dalam belajar ,
kita juga harus punya strategi agar bagaimana hasil belajar kita maksimal tanpa
harus membuat badan kita drop karena belajar semalam suntuk . Begitu juga
ketika kita hendak keluar dan melihat cuaca di luar agak gelap, strategi agar
tidak kehujanan di jalan adalah dengan membawa payung dan memakai jaket. Di
perusahaan, berpikir stratejik juga sangat penting . Maka ada orang yang
ditugaskan khusus , seorang manajer stratejik, yang berfungsi untuk
menyiapkan strategi agar perusahaan terhindar dari resiko seperti kekurangan
pasokan bahan baku , terhindar dari kebangkrutan ataupun masalah lainnya .
Dalam makalah ini kami akan mencoba menjabarkan tipe – tipe strategi yang
sering digunakan oleh berbagai perusahaan guna mengembangkan atau menyelamatkan
kondisi perusahaan yang tidak baik .
Kali ini kita akan membahas tentang variasi
strategi sehingga mampu menghasilan hasil yang maksimal sesuai yang di
harapkan.
B.
Rumusan Masalah
-
Variasi integrasi kedepan
-
Variasi integrasi kebelakang
-
Variasi hirisontal
-
Variasi pengembangan pasar
-
Variasi pengembangan produk
-
Variasi penetrasi pasar
-
Variasi dipersifikasi konsentrik
-
Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate
Diversification)
-
Diversifikasi Horisontal (Horizontal
Diversification)
-
Usaha
Patungan (Join Venture)
-
Pengurangan (Rentrenchment)
-
Penciutan
C.
Tujuan Masalah
-
Mengetahui macam macam variasi
strategiki.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Variasi Strategi
1. Integrasi
ke depan (Forward Integration)
Mendapatkan kepemilikan
atau meningkatkan kontrol atas penjalur atau penjual eceran.
- Srategi ini digunakan
ketika :
a. jalur distribusi
yang ada sangat mahal, kualitasnya terbatas dan tidak dapat mendistribusikan
dengan cepat.
b. Organisasi mempunyai
kemampuan modal dan sumberdaya manusia yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis
baru.
c. bisnis distribusi atau eceran mempunyai
marjin keuntungan yang tinggi.
d. produk yang stabil lebih di
utamakan, sehingga dapat diprediksi permintaan akan produk perusahaan melalui
distributor.
2.
Integrasi ke belakang (Backward Integration)
- Mendapatkan kepemilikan atau meningktkan
kontrol atas pemasok (supplier)
- Strategi ini digunakan ketika :
a.
jumlah pemasok sedikit sedangkan pesaing sangat banyak.
b.
perusahaan mengiginkan pasokan bahan baku yang cepat sedangkan pemasok yang ada
tidak mampu menyediakan dan sangat mahal.
c.
kestabilan harga lebih diutamakan, karena dengan strategi ini perusahaan dapat
menekan biaya bahan baku.
d.
pemasok yang ada memiliki marjin keuntungan yang tinggi dan perusahaan
mempunyai modal dan sumber daya manusia yang berkualitas.
3.
Integrasi horisontal (Horizontal Integration)
- Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan
kontrol atas pesaing (competitor).
- Strategi ini digunakan ketika :
a.
perushaan dapat menjadi monopolistik di suatu daerah tanpa melanggar peraturan
pemerintah.
b.
perusahaan bersaing di industri yang sedang berkembang.
c.
dapat meningkatkan skalaekonomi untuk mendukung keuntungan bersaing.
d.
memiliki modal dan sumber daya manusia yang cukup untuk melakukan ekspansi.
4.
Pengembangan Pasar (Market Development)
-
Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru
(pangsa pasar bertambah).
-
Strategi ini digunakan ketika :
a.
jaringan distribusi tersedia, berkualitas dan tidak mahal.
b.
perusahaan memiliki kelebihan kapasitas produksi.
c.
perusahaan saat ini sangat berhasil atas apa yang dikerjakan.
d.
muncul pasar yang baru atau pasar belum jenuh.
5.
Pengembangan Produk (Product
Development)
-
Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk
yang sudah ada.
-
Strategi ini digunakan ketika.
a.
memiliki produk-produk yang berhasil/sukses dan telah berada pada tahap jenuh
(maturity stage).
b.
pesaing menawarkan produk dengan kualitas lebih baik dan harga lebih murah.
c.
perusahaan memiliki kemampuan riset dan pengembangan produk.
d.
bersaing di industri yang sedang bertumbuh.
6.
Penetrasi Pasar (Market Penetration)
-
Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha
pemasaran secara besar-besaran
-
Strategi ini digunakan ketika :
a.dapat
meningkatkan skala ekonomi untuk mendukung keuntungan bersaing.
b.terdapat
hubungan yang tinggi antara pengeluaran untuk pemasaran terhadap kenaikan
penjualan.
c.pangsa
pasar pesaing menurun sedangkan total penjualan industri meningkat.
d.
pasar yang ada belum jenuh oleh produk dan jasa perusahaan.
7.
Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification)
- Menambah produk-produk baru yang saling
berhubungan untuk pasar yang sama.
- Strategi ini digunakan ketika :
a.
bersaing di suatu industri yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya lambat.
b.
produk yang ada telah mengalami tahap penurunan.
c.
produk yang baru dapat di tawarkan dengan harga yang lebih kompetitif dan dapat
meningkatkan penjualan produk yang sudah ada.
d.
produk yang baru memiliki tingkat penjualan musiman sehingga dapat menutup
kerugian pada saat produk yang ada memasuki musim penurunan.
8.
Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification)
-
Menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan untuk pasar yang
berbeda.
- Strategi ini digunakan ketika :
a.
industri mengalami penurunan dalam penjualan tahunan dan keuntungan.
b.
pasar untuk produk yang ada telah jenuh.
c.
perusahaan mempunyai peluang untuk membeli bisnis yang tidak berkaitandan
merupakan peluang investasi yang menarik.
d.
mempunyai modal dan kemampuan manajemen yang dibutuhkan dalam bersaing di
industri baru.
9.
Diversifikasi Horisontal (Horizontal Diversification)
-
Menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan tujuan memuaskan pelanggan
yang sama.
-
Strategi ini digunakan ketika :
a.
produk baru akan meningkatkan penerimaan dari produk yang sudah ada.
b.
bersaing dalam industri yang tidak tumbuh tetapi persaingan sangat ketat.
c.
jaringan industri yang ada dapat digunakan untuk memasarkan produk baru ke
pelanggan yang ada.
d.
produk baru memiliki musim penjualan yang berbeda dengan produk yang ada.
10.
Usaha Patungan (Join Venture)
-
Dua atau lebih perusahaan bekerjasama membentuk suatu perusahaan baru yang
terpisah dari kedua induknya.
-
Strategi ini digunakan ketika :
a.
dua atau lebih perusahaan kecil tidak mampu bersaing dengan perusahaan besar.
b.
muncul kebutuhan untuk secepatnya memperkenalkan teknologi baru.
c.
keunggulan yang berbeda dari kedua perusahaan dapat saling melengkapi.
d.
perusahaan masuk ke pasar internasional sehingga akan mendapatkan
kemudahan-kemudahan dari pemerintah setempat.
11.
Pengurangan (Rentrenchment)
- Penghematan biaya dengan cara mengurangi sebagian dari asset perusahaan
untuk menanggulangi turunnya penjualan dn keuntungan.
- Strategi ini digunakan ketika :
a.
Mempunyai kemam puan tertentu tetapi
selalu gagal memenuhi tujuan dan sasaran
b.
Perusahaanmerupakan salah satu pesaing yang paling lemah didalam industri.
c.
mengalami ketidakefisienan, moral karyawan yang buruk, keuntungan yang rendah
dan mendapat tekanan dari pemebgang saham untuk memperbaiki diri.
d.
Perusahaan tumbuh menjadi besar dengan sangat cepat hingga memerlukan
reorganisasi internal.
12.
Penciutan
- Menjual sebuah unit bisnis atau sebagian
dari perusahaan kepada pihak lain.
- Strategi ini digunakan ketika :
a.
Perusahaan telah memakai strategi pengurangan, tetapi tidak ada perbaikan.
b.
sebuah divisi memerlukanlebih banyak sumber daya untuk bersaing.
c.
Sejumlah besar dana diperlukan secara mendesaknsedangkan dana tidak
diperolehdari sumber-sumber lain.
d.
Suatu divisi bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
13.
Likuidasi
- Menjual seluruh asset perusahaan atau
menutup perusahaan
- Strategi ini digunakan ketika liuidasi
merupakan satu-satunya alternatif.
14.
Kombinasi
-
Mengikuti dua atau lebih strategi secara simultan pada waktu yang sama atau
waktu yang berurutan.
-
Strategi ini digunakan ketika perusahaan ingin tumbuh dengan cepat dan
mempunyai sumber daya yang cukup.
DAFTAR
PUSTAKA
Robinson and Pearce . Manajemen
Strategik . 1997. Binarupa Aksara. Jakarta .
Dirgantara, Crown. Manajemen Stratejik Konsep, Kasus dan Implementasi.
2001. Grasindo. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar