Minggu, 21 Mei 2017

PRINSIP-PRINSIP DASAR ILMU KOMUNIKASI ISLAM

     A. PNDAHULUAN
     Komunikasi islam tunduk dengan sunberutama ajaran islam, yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah. dari dua sumber inilah prinsip-prinsip dasar komunikasi islam diambil. prinsip-prinsip ini berlaku umum untuk segala bentuk komunikasi dengan sesuai manusia.

B. Prinsip Pertama : Prinsip Ikhlas
Suatu pesan tidak akan berdampak positif kepada komunikan jika diterima dengan hati yang tidak ikhlas. Ikhlas adalah kerja hati.  Ikhlas menurut istilah adalah kerja yang dilakukan oleh hati untuk mensucikan dirinya dari berbagi motif yang tidak benar. Tidak ikhlas menyampaikan atau menerima pesan artinya tidak sucinya keinginan untuk menyampaikan atau menerima pesan.
Prinsip ikhlas ini adalah prinsip yang paling mendasar dalam komunikasi islam. Kehilangan prinsip ini dari komunikator meaupun komunikan akan membuat tujuan utama komunikasi yaitu badah menjadi hilang dan kekuatn pesan yang disampaikan memudar.  Kehilangan prinsip ini dari salah satu pihak akan membuat proses komunikasi terhambat apalagi bertemu antara ketiakikhlasan komunikator dengan komunikan. Selain faktor penerima pesan, kekuatan pesan juga dipengaruhi oleh keikhlasan pengirim pesan. Ikhlas dalam komunikasi adalah pilar utama utnuk mendapatkan komunikasi yang berkualitas : mendapatkan pahala, selektif dan produktif.

2.   Prinsip kedua : Prinsip Pahala dan Dosa
Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap pesan atau pernyataan yang keluar itu mengandung konsekuensi pahala atau dosa. Lisan memiliki peran kunci dalam berkomunikasi, apakah mengantar kepada kesuksesan atau kehancuran. Agar lisan tidak menjadi alat pengumpul dosa tetapi selalu memproduksi pahala, maka islam membimbing manusia terutama umatnya untuk melakukan langkah – langkah sebagai berikut :
a.      Islam melarang berkata kotor dan kasar
b.      Memberikan motivasi agar selalu berkata yang baik

3.   Prinsip Ketiga : Prnsip Kejujuran
Lisan bisa membunuh karakter seseorang, bisa merusak hubungan suami istri, kaum kerabat, bahkan bisa menyebabkan pertumpahan darah.
Di antara bentuk kejujuran dalam berkomunikasi adalah :
a.      Tidak memutarbalikkan fakta
b.      Tidak berdusta

4.   Prinsip Keempat : Prinsip Kebersihan
Islam sangat menekankan prinsip kebersihan dalam segala hal, termasuk dalam menyampaikan pesan. Pesan yang baik akan mendatang kenyamanan psikologis  bagi yang menerimanya, sedangkan pesan yang jorok, sarkatis, berdarah–berdarah, pertengkaran, perselingkuhan akan berdampak pada keruhnya hati.
Menyampaikan kata–kata yang memberikan harapan kepada seseorang adalah lebih baik daripada kata–kata yang membuat seseorang pesimis. Di antara tujuan komunikasi adalah memberi kenyamanan psikologis kepada orang yang mendengarkan.

5.    Prinsip Kelima : Prinsip Berkata Positif
Pesan positif sangat berpengaruh bagi kebahagiaan seseorang dalam kondisi apapun dia berada. seorang komunikator yang sering mengirim pesan positif kepada komunikan akan menyimpan modal yang banyak untuk berbuat yang positif.
Motivasi adalah pesan Positif
Pesan yang diungkapkan dengan bahasa yang penuh optimis membangkitkan semangat untuk melakukan perubahan.

6.    Prinsip Keenam : Prinsip Paket (Hati, Lisan dan Perbuatan)
Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah dalam satu paket lengkap. Ada unsur jiwa dan raga. Gerak raga dalam konsep islam dipengaruhi secara kuat oleh hati atau jiwa. Artinya, lisan akan berbicara yang baik manakala hatinya baik, dan lisan tidak akan mampu berbicara dengan baik dan lancar tanpa kendali dari jiwanya, yang diucapkannya akan terasa hambar. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Ketahuilah, bahwa ditubuh itu ada satu gumpalan daging, apabila ia baik maka baiklah seluruh jasad, dan apabila ia rusak, maka rusak lah jasad, ketahuilah itu adalah hati “
Konsistensi antara hati kata dan perbuatan adalah ciri manusia sukses. Allah tidak menyukai inkonsistensi. Tidak hanya Allah, manusia secara umum juga memandang bahwa inkonsistensi adalah cacat yang membuat nilai seseorang menjadi kurang.

7.   Prinsip Ketujuh : Prinsip Dua Telinga Satu Mulut
Menceritakan kembali semua yang didengar adalah tanda kecerobohan seseorang. Tidak semua informasi yang sampai kepada seseorang dipahami secara benar, atau dipahami secara benar tapi beritanya tidak benar, atau beritanya benar tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat. isyarat agar kita berhati – hati dalam berbicara dan banyak mendengar adalah pada struktur fisik kita yang diciptakan dengan dua telinga dan satu mulut.

8.   Prinsip Kedelapan : Prinsip Pengawasan
Prinsip pengawasan muncul dari kepercayaan mukmin yang meyakini bahwa Allah maha Mendengar, Maha Meliat dan Maha Mengetahui. Prinsip pengawasan ini akan membuat orang lain selalu merasa diperhatikan dan dipantau. Orang yang selau merasa dipantau biasanya lebih berhati – hati dalam mengeluarkan statement.

9.   Prinsip Kesembilan : Prinsip Selektifitas dan Validitas
Prinsip selektivitas dan validitas dalam komunikasi islam bukan hanya bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi komunikan didunia ini, tetapi tujuan utama mereka adalah agar bisa mempertanggungjawabkan apa yang mereka kemukakan pada saat diminta pertanggungjawaban diakhirat.

10. Prinsip Kesepuluh : Prinsip Saling mempengaruhi
Komunikasi antar manusia merupakan aktivitas menyampaikan dan menerima pesan dari dan kepada orang lain. Saat berlangsung komunikasi, proses pengaruh mempengaruhi terjadi. Karena muara semua tujuan komunikasi adalah saling mempengaruhi, maka membangun komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang sehat adalah bagian yang tidka terpisahkan dari islam.
Diantara bentuk pengaruh strategis komunikasi adalah :
a.       Dapat merubah pendapat orang lain
b.      Menjadi faktor yang menentukan baik buruknya manusia

11. Prinsip Kesebelas : Prinsip Keseimbangan
Informais yang seimbang akan membuat keputusan menjadi akurat. Prinsip keseimbangan dalam emnyerap informasi sebelum memberikan sikap adalah keharusan. Dengan prinsip ini, informasi yang kita terima akan lebih akurat, karena pihak yangs edang berselisih kadang-kadang memebrikan informasi secara emosional dan berlebihan.

12. Prinsip Keduabelas : Prinsip Privasi
Setiap orang memiliki ruang privasi yang tidak boleh diungkap dipentas publik , begitu juga dnegna organisasi, lembaga dan seterusnya. Allah melarang orang beriman untuk mencari–cari informasi tentang masalah-masalah yang masuk dalam ruang privaci. Diantara indikator sebuah informasi tidak untuk dikonsumsi publik adalah bahasa tubuh dari orang yang menyampaikan pesan. Melanggar masalah privasi seperti ini di dalam islam masuk dalam status pelanggaran hak-hak asasi manusia yaitu melakukan pencemaran nama baik.

Sumber :  Hefni, Harjani. 2015. "Komunikasi Islam". Jakarta : Prenadamedia Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar